This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 29 Maret 2020

Review Film Joker 2019

REVIEW FILM JOKER
by sherenal





Standar Penonton           : Dewasa
Genre                              : Aksi, drama, petualangan, thriller
Sutradara                        : Todd Phillips
Ditulis oleh                     : Todd Phillips, Scott Silver
Tayang di Bioskop         : Oct 4, 2019  Wide
Durasi                             : 122 menit
Studio                             : Warner Bros. Pictures

"I'm tired of pretending." 

Saya membandingkan dengan review film Joker-Desember ini di luar sana, bahwa ini menjadi film yang mengecewakan karena pemain Joaquin Philips diakui lebih bagus di filmnya sebelumnya. Entahlah, saya juga bingung sembari menonton film ini. Banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala saya saat melihat film ini.

Ringkasnya, ada seorang pria bernama Arthur yang tinggal bersama ibunya yang bernama Penny Fleck di apartemen tua. Arthur mengalami kerasnya hidup yang dipermainkan sebagai seorang badut, diambil barangnya dan dipukuli. Bahkan, ketika Arthur diberi kekerasan di kereta, Arthur menemukan jati dirinya bahwa ia memang cocok untuk kekerasan, seolah ingin membasmi semua orang yang punya jiwa meremehkan dan menertawakannya layaknya ia lemah. Ia menjadi tokoh ambisius yang suka dengan tetangga apartemennya, diperankan Zazie Beetz, hal ini menjadi-jadi ketika ia mendapat pesan mengenai ayahnya yang bernama Thomas Wayne, di sini semua terasa sedikit jelas. Arthur mulai mencoba bergabung dengan TV shows dan berontak bahwa ia lelah berpura-pura. Arthur sendiri punya riwayat penyakit tertawa terbahak-bahak, dan ia benci ibu angkatnya Penny Fleck yang nyatanya juga punya delusi dan menyembunyikan itu semua. Semuanya tragis dan tak berakhir yang diandaikan atau harapkan.

Jika dicari plot twistnya, mungkin hanya beberapa hal kecil yang mengejutkan karena sudah mendapat sedikit spoiler, seperti pistol dan korban-korbannya. Saya bahkan terlalu banyak bertanya, “Mengapa?” Mengapa harus tokoh sekian yang terbunuh, alasannya kurang jelas bagi saya. Namun, bagi tokoh, seperti joker tentu saja tidak butuh alasan. Saya percaya bahwa dia juga manusia normal. Saat melihat ini, saya lebih merasa kasihan dan takut ketimbang mencintai karakter yang saya kira mendukung dengan cara yang lebih kalem, tetapi keren—menyelesaikan semuanya dengan lebih baik, saya menyayangkan itu.

"My life is nothing but a comedy."



Peran Joaquin ini kuat, dia benar-benar punya karakter tidak peduli dan tidak banyak pikir, bahkan tetap tersenyum walau dia sedang sedih atau kesakitan. Hal paling worse bagi saya ketika dia menjadikan palang “don’t forget to smile” menjadi “don’t smile”. Apalagi, peran dia yang berhati-hati dan emosional menjadikan perasaan saya tiba-tiba sedih. Alurnya cukup runtut, dan tentu saja, saya sangat suka pengambilan gambar di film ini yang sangat tepat, apalagi di dalam kendaraan atau bus. Film ini menyajikan adegan penembakan yang sedikit di luar nalar dan dugaan, saya sempat memalingkan wajah karena ini hampir masuk ke kategori horror sebab adegan berdarahnya lumayan banyak, tetapi itulah yang menjadikannya seru, ditambah kejadian kecelakaan dan kampanye pendukung clown atau badut ini. Arthur benar-benar mengekspresikan rasa lukanya sangat pas. Dan seperti kisah sebelumnya, seorang joker tidak akan menyakiti anak kecil, tokoh yang tidak bersalah atau baik padanya, saya sangat suka secercah kebaikan di nurani Arthur Fleck.

Film ini diberi rating dewasa karena adegan bunuh-bunuhannya sangat tidak baik ditonton. Sakit jiwa yang dimiliki Arthur juga sangat tidak main-main dan beberapa menyarankan agar orang yang punya suicide jangan menonton film ini karena bisa menyebabkan penerapan hal yang dilarang undang-undang. Film ini cocok ditonton untuk kalian yang sedang mengetik atau meneliti kasus atau peran thriller, tentu saja yang sangat mengidamkan karakter joker karena psikologi di film ini dapat menceritakan banyak hal tentang perasaan yang bahkan seringkali orang tidak ketahui, hanya tersenyum.

Rate: 3.8/5.


Sabtu, 17 November 2018

Makna Lagu Rewrite The Stars





  • Rewrite the Stars jam 1 pagi, tanggal 18 November mampu menempati 2 trending di Youtube. Rewrite The Stars merupakan lagu atau backsound dari Greatest Snowman yang popularitasnya beneran booming banget. Lagunya baru pertama kali udah jatuh cinta, padahal belum lihat filmnya secara keseluruhan.


Oke, jadi aku mau nyimpulin makna lagu Rewrite The Stars menurut artinya sendiri. Sebenernya ini banyak majas dan itu terdengar indah. Kisahnya, ada seorang laki-laki yang berharap sama seorang perempuan. Dan fakta itu baginya bukanlah rahasia. Ia juga menebak, kalau si perempuan ini suka sama dia. Ia juga minta buat bilang kalau mereka tidak terikat atau terkurung dalam suatu hal yang membuat mereka berbeda pendapat atau saling bertentangan, soalnya si perempuan selalu bilang tidak. Mungkin, takdir atau dunia perempuan membuatnya harus menjauh, tetapi di hati lelaki itu gak akan pernah menjauh, akan selalu ada di situ. Sebab tahu, perempuan ini memang kekasihnya. Bagaimana jika menulis bintang-bintang? Di mana mereka bisa berharap setinggi-tingginya atau mendapatkan apa yang diinginkan  di malam hari. Tidak ada hal yang membuat mereka menjauh lagi dan itu berulang kali ditekankan oleh sang lelaki.

Si perempuan yang mengelak, membalas, jika semua itu tam semudah pikiran lelaki. Dia juga punya perasaan yang sama, tetapi ada gunung, ada pintu yang menghalangi, di mana benda bermajas itu ibarat penutup jalan untuk saling bertemu. Meski mungkin untuk bersama, tanpa halangan itu.

Namun, saat mereka sudah bertemu, di saat mereka sudah terbebas, si laki-laki ini terbangun dan kehilangan harapan karena sadar, itu cuma mimpi, cuma angan-angan yang dibanggakannya saja. Gak ada harapan dan jangan bermimpi lagi. Ya, bintang dan mimpi ada di malam hari.  Bagaimana bisa dirinya akan menjadi milik si perempuan jika kondisinya seperti itu. Semuanya menjauhkan mereka lagi. Si perempuan menjelaskan, jika di dunia ini, dia bukan satu-satunya perempuan yang bisa ditemukan.

Pada akhirnya, si perempuan pengen laki-laki bilang, kalau dunia milik mereka malam itu juga. Mungkin sudah terlalu khawatir dengan hambatan yang ada, kenapa tak menenangkan diri? Ya, yang diinginkannya ialah terbang, sehingga hanya senang yang ia dapat, dan jatuh, maksudnya jatuh cinta padanya dan ia ingin semua dari sang lelaki meski itu mustahil. Lantas teguhnya, sang lelaki bilang, semua mungkin, tak ada yang tak mungkin. Dan di ujung, mereka pasti akan hancur, akan terluka karena hambatan yang ada, lantas tangannya tetap saja terikat. Selalu seperti itu

Yang buat ngenes lagu ini, ketika mereka gak bisa bersama-sama karena suatu hambatan, di mana mereka terikat akan suatu hal yang bener-bener gak boleh dilarang atau dilewatin begitu aja. Sebab, risiko jatuh cinta yang menyimpang, bakalan membuat mereka terluka karena hal-hal tak terduga, saking terbawanya.

Kalau semisal di dunia nyata, aku ngibaratin ini seperti cinta beda agama. Percuma mereka mimpi bersama, kalau mereka terikat akan hal yang berbeda, pada akhirnya mereka akan terluka meskipun saling mencintai. Itu akan jadi hal yang paling menyedihkan. Itulah takdir, terkadang menyakitkan. Yang mampu diraih ketika seseorang tak mampu mencapainya, ialah berharap, berangan-angan, meskipun tahu ia sudah gagal

Sekian! Ini pertama kali nge-blog tentang makna lagu(:



Jangan lupa kunjungi lagu rewrite the stars versi James Arthur dan Annie Marie! So shining! The best title and lyrics(: